Insomnia adalah
kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Rata-rata setiap
orang pernah mengalami insomnia sekali dalam hidupnya, yaitu saat sedang
menghadapi suatu masalah serius. Insomnia dapat menyerang semua golongan usia.
Meskipun demikian, angka
kejadian insomnia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini
disebabkan oleh stress yang sering menghinggapi orang yang berusia lebih tua.
Insomnia merupakan sebuah
simptom atau gejala. Artinya apabila kita mengalami insomnia, kemungkinan ada
masalah emosional yang belum terselesaikan.
Masalah emosional itu bisa berupa kecemasan, stress, ketakutan, depresi, marah,
sakit hati, kesedihan atau masalah emosi lainnya. Namun banyak penderita
insomnia yang tidak menyadari masalah emosi apa yang menyebabkan dia tidak bisa
tidur. Sebab itulah banyak dari penderita insomnia lebih memilih meminum obat
tidur dibanding mencari bantuan psikoterapis.
Masalah
insomnia, meskipun tampaknya sederhana, apabila tidak segera ditangani bisa
menjadi masalah psikologis yang parah dan mengancam kesehatan mental serta
fisik seseorang. Masalah-masalah yang sering timbul karena insomnia adalah:
1. Menyebabkan kecemasan, stress,
dan depresi karena tidak mampu tidur.
Ini adalah reaksi berantai yang tidak pernah usai. Masalah emosi menyebabkan
insomnia dan insomnia menyebabkan masalah emosi yang lebih parah, begitu
seterusnya...
3.
Terganggunya kesehatan fisik.
Misalnya timbul sakit kepala, migren, kulit di bawah mata tampak kehitaman,
mudah lelah, badan lemah dan mudah tertular penyakit.
Menggunakan obat tidur
atau obat penenang untuk mengatasi insomnia adalah keputusan yang beresiko
tinggi. Menggunakan sedative (obat tidur) secara jangka panjang atau dengan
dosis yang tinggi untuk mengatasi insomnia dapat memperburuk masalah.
Antihistamine (obat penenang) juga dapat mengarah pada kesulitan yang sama.
Menggunakan antihistamine terus menerus juga dapat mengarah pada kerusakan
memori.
Sedative tidak dapat menghasilkan tidur yang alami. Malahan akan dapat mengarah pada toleransi atau ketergantungan pada obat-obatan.
Sedative tidak dapat menghasilkan tidur yang alami. Malahan akan dapat mengarah pada toleransi atau ketergantungan pada obat-obatan.
Apabila pada tingkat
dosis yang sama tidak dapat menghasilkan tidur, kita akan mengkonsumsi dosis
yang lebih tinggi. Dosis yang tinggi akan mengarah pada ketergantungan dan efek
samping negatif. Menghentikan konsumsi obat tidur dapat menyebabkan kembalinya
insomnia yang lebih parah.
Insomnia
adalah gejala dari masalah emosional, seperti stress, depresi, khawatir,
trauma, phobia, dan sebagainya. Insomnia tidak akan sembuh hanya dengan meminum
obat tidur. Sebelum masalah emosi yang melandasi insomnia belum diatasi,
insomnia akan terus timbul.
Perkembangan
psikoterapi sudah sangat pesat. Insomnia yang sudah diderita selama
bertahun-tahun pun bisa disembuhkan dalam waktu sangat singkat.
Dengan menghilangkan masalah emosional yang ada pada pikiran bawah sadar, maka
insomnia akan dengan sendirinya hilang secara cepat. Hipnotis dapat menjangkau
pikiran bawah sadar, tempat dimana masalah emosi itu berproses.
KAMI SIAP MEMBANTU ANDA
Alamat: Jl.
Bandar Raya, RT 01, Nomor 43 Talang Kering, Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu.
HP/WA 085379245934
Buka jam 14.00
sampai jam 24.00 (tengah malam)
BERHUBUNG
PASIEN BANYAK, HARAP MENDAFTAR DULU 3 JAM SEBELUMNYA
SEKALI TERAPI
SEMBUH PERMANEN
Salam Sukses dari Saya
Bapak Afrijoni CHt HP/WA 085379245934
Guru Kehidupan
Master hipnotis bengkulu, klinik hipnoterapi bengkulu, klinik
habibillah bengkulu, klinik hipnoterapi, kota bengkulu, bengkulu, pengobatan
alternatif bengkulu, afrijoni cht, hipnoterapi bengkulu, hipnoterapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar